
Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan bahwa terjadinya reject atau penolakan film sebesar 60 % disebabkan karena kesalahan kuantitas faktor eksposi. Dengan terjadinya pengulangan foto maka dosis yang diterima pasien akan semakin bertambah, dan juga hal ini menjadikan biaya yang dikeluarkan semakin banyak.
A. Masalah
1. Reject film akibat penentuan faktor eksposi yang tidak tepat termasuk tinggi
2. Perhitungan penentuan faktor eksposi dari Siement dan Dupont tidak pernah diajarkan
3. Perbedaan antara satu Radiografer dengan Radiografernya dalam pemahaman penentuan faktor eksposi.
B. Tujuan
Sistem poin bertujuan untuk menerapkan perhitungan faktor eksposi yang lebih logis sehingga dalam pengaturan kuantitas faktor eksposi dapat ditentukan dengan tepat dan akhirnya dapat menghasilkan suatu radiograf yang mempunyai kualitas yang optimal untuk mendukung diagnosa.
C. Manfaat Penulisan
1. Dapat diterapkan di rumah sakit untuk membantu radiografer dalam menentukan kuantitas faktor eksposi, sehingga kualitas radiograf yang dihasilkan lebih optimal dan bervariasi.
2. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di bidang radiofotografi khususnya
tentang penentuan faktor eksposi
Untuk makalah lebih lengkap silahkan klik Download Materi
ass agak sulit u/ download mas..:)
ReplyDeleteziddunya sk hang..!!
thanx untuk makalahnya pak. . .
ReplyDeletejika tujuan utamanya adalah untuk mengurangi kegagalan film dan menyamakan FE buat radiografer, buat RS ber-budget besar dpt memakai pesawat dgn AEC ( Automatic Exposure Control) jd FE nya sama untuk semua pasien yg berbeda ukuran besar kecilnya sekalipun krn out put FE akan diatur secara otomatis oleh alat...
ReplyDeletekalau sistem point siemens itu apa ya? mohon penjelasannya, terimakasih :)
ReplyDelete